Para pembaca AlmaliaCredCo.com yang Insyaa Allah dirahmati oleh Allah. Berikut kami jelaskan secara singkat akad take over kredit pemilikan rumah yang sesuai dengan syariah. Semoga bermanfaat.
Pertanyaan
Bismillah,
Assalamu’alaikum warohmatullah ustadz.
Semoga Allah selalu memberkahi ustadz dan ilmu yg disampaikan.
Afwan izin bertanya ustadz.
Bagaimanakah hukum take over jual beli, dimana pembeli menggunakan bank syariah “plat merah” dan penjual menggunakan bank konven (ribawi).
Sempat ditanyakan ke bank syariah, mereka menggunakan akad share modal atau kepemilikan bersama,
dimana bank syariah akan membeli dan melunasi dari bank konven tersebut dan nasabah (pembeli) mengeluarkan uang ke penjual untuk pembayaran kredit yg sudah dibayar oleh penjual ke bank konven (sebelumnya).
Bagaimana sebaiknya ustaz?
Apakah akad seperti ini diperbolehkan?
Dan adakah solusi dari akad take over jual beli yg diajukan dari bank syariah plat merah dalam hal ini?
Syukron, Jazakallahu khoiran
Ikuti Sekarang !!!
Jawaban
Wa’alaykumsalam warahmatullahi wabarakatuh.
Akadnya sudah betul.
Pembeli baru dan bank syariah bersyirkah untuk membeli rumah milik nasabah bank konven.
Pembeli baru berkomitmen untuk membeli kembali hishah (saham) kepemilikan milik bank syariah.
Bank Syariah bisa mengambil untung dari jual beli hishah kepemilikan kepada penjual baru atau mengambil untung dari akad Ijarah muntahiyah bi tamlik (IMBT) yang disepakati dengan pembeli baru.
Baca Juga:
Hukum Bisnis Percetakan Yang Menampilkan Aurat Wanita
Wallahu a’lam
Dijawab dengan ringkas oleh:
Ustadz Ahmad Suryana, B.B.A., D.B.A حفظه الله
Kamis, 5 Jumadal Akhir 1443 H/8 Januari 2022 M
Ustadz Ahmad Suryana, B.B.A., D.B.A حفظه الله
Beliau adalah Alumnus S1 Ekonomi Syariah Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta
Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Ahmad Suryana, B.B.A., D.B.A حفظه الله klik disini